Thetimeseg Bola – Asa Crystal Palace untuk mentas di Liga Europa musim depan terancam gugur. Sebuah klub Premier League dikabarkan telah melayangkan surat komplain ke UEFA, mempertanyakan kelayakan The Eagles berlaga di kompetisi tersebut karena dugaan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub.
Kekhawatiran ini muncul setelah Crystal Palace memastikan diri lolos ke Liga Europa usai menumbangkan Manchester City di final FA Cup. Namun, kepemilikan John Textor atas klub Prancis, Olympique Lyonnais, menjadi batu sandungan. Lyon juga lolos ke Liga Europa, dan aturan UEFA melarang dua klub dengan pemilik yang sama bermain di kompetisi yang sama.

Nottingham Forest, yang awalnya berpeluang tampil di Liga Champions, harus puas finis di posisi ke-7 dan mendapatkan tiket ke Europa Conference League. Jika Crystal Palace didiskualifikasi, Forest berpeluang naik kasta ke Liga Europa, sementara Brighton & Hove Albion akan menggantikan posisi Forest di Europa Conference League.
Menurut laporan Thetimeseg.com, UEFA berharap dapat mencapai keputusan final terkait kasus ini pada akhir bulan ini. Forest juga dikabarkan telah mengirimkan surat ke UEFA, mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait potensi pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub oleh Crystal Palace. Aturan tersebut melarang individu memiliki "kendali atau pengaruh" atas lebih dari satu klub yang bermain di kompetisi Eropa yang sama.
Posisi Lyon yang finis di urutan keenam Ligue 1, lebih tinggi dari Crystal Palace yang berada di posisi ke-12 Premier League, menjadi pertimbangan penting. Keputusan UEFA terkait keikutsertaan Lyon akan sangat menentukan nasib Crystal Palace di Liga Europa. Badan Pengawas Keuangan UEFA (CFCB) sebelumnya telah mendiskualifikasi Lyon dari kompetisi Eropa pada Desember lalu dan kini terus memantau klub tersebut secara ketat.
Thetimeseg.com melaporkan, jika Lyon tetap diizinkan bermain di Liga Europa, kasus Crystal Palace kemungkinan akan berlanjut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sebaliknya, jika Crystal Palace yang dicoret, mereka juga diperkirakan akan mengajukan banding ke CAS. Forest pun dapat menempuh jalur hukum yang sama jika Crystal Palace tetap dipertahankan sebagai peserta Liga Europa.